Jarang gw manggut-manggut kalau nonton ILC -Indonesia Lawyer Club-, biasanya cuma tertawa geli kalau kubu favorite mulai bicara, dan ganti channel kalo kubu gw benci buka suara.

Karena saat nonton ILC waktu itu, gw merasa semua pendapat benar, siapapun yang menyampaikan pendapat entah bagaimana caranya mereka menyampaikan, tapi setelah pendapat mereka sampai ke otak, gw selalu bilang "bener juga yah!!".

Tapi ada yang mengingatkan gw akan sesuatu, saat ada peserta yang menuduh peserta lain bersikap tidak menghormati sidang Jessica berdasarkan undang undang tertentu. Peserta lain yang dituduh tidak sepakat dan mengacu pada undang undang lain maka tindakan dia adalah benar.

Gw langsung manggut-manggut dan bergumam "bener juga yah!!", dan ini mengingatkan gw akan sesuatu. Mengingatkan sama anak gw sendiri.

Anak gw pernah tanya ke emaknya, apakah dia boleh makan coklat. Tentunya emaknya bilang tidak boleh, akhirnya gw yang ditanya sama anak dan gw bilang boleh karena sudah makan nasi sebelumnya.

Peraturan yang dibuat emak dan bapaknya berbenturan dan anak gw hanya mengambil peraturan yang memang menguntungkan buat dia. Bahkan kalau gw ikut melarang dia makan coklat, dia pasti akan tanya sama mbahnya, kakeknya dan siapapun sampai dia mendapatkan jawaban yang membolehkan dia makan coklat.

Gw baru sadar, ternyata anak gw ada bakat jadi Lawyer.