Dari 200 juta penduduk Indonesia, sebagian besar pasti pernah denger dangdut, sebagian besar mereka yang sudah menyukai dangdut, sepertinya akan selalu menyukai dangdut sampai akhir hayatnya.

Music dangdut adalah music yang paling sangar persaingannya, dijaman sekarang kalau cuma mengandalkan suara tanpa goyang bakal ditinggal sama penonton.

Parahnya lagi, kalau cuma bisa goyang tapi gak bisa nyanyi bakal dicekal, tapi tetep banyak yang nonton juga kok, karena emang itu yang dicari banyak penonton.

Nyanyi dangdut itu butuh skill khusus, cengkok dangdut aja udah susah, apalagi sambil nyanyi disuruh goyang.

Siapa coba yang paling jago mengerjakan 2 hal berbeda dalam 1 waktu, atau bahasa kerennya multitasking, yup betul.. cewek yang paling jago untuk multitasking.

Makanya kebanyakan penyanyi dangdut yang sukses sekarang ini adalah cewek, kalaupun ada cowok yang sukses sekarang ini, pasti bukan cowok sembarangan, dia pasti punya sisi kecewean yang dominan didirinya.

Goyang dangdut mulai tenar di jaman Inul Daratista, sewaktu itu nama goyangannya nyerempet sama bidang konstruksi, dari ngebor, ngecor sampai goyang gergaji, gw sempet nunggu ada artis dangdut bikin goyang tembok rubuh, tapi penantian gw sia sia.

Gak ada yang tau juga sejarahnya, kenapa bidang konstruksi yang dipilih buat nama goyang, kenapa bukan bidang akutansi aja yang dipilih, namanya goyangnya pasti lebih catching, misalnya goyang utang piutang atau goyang rugi laba.

Makin kesini, nama goyangan diambil dari nama hewan, goyang itik, bebek, mujair, penguin, yang bikin penasaran, ada gak yah yang ciptain goyang badak bercula satu, yang goyang cewek, abis goyang tiba tiba keluar cula satunya.

Tapi yang kemarin meledak adalah goyangan berdasarkan olah raga, goyang dribble dari duo serigala, tinggal kita tunggu goyangan selanjutnya, goyangan tendangan pinalti yang akan menggebrak gawang kalian.

#Share sambil joget joget