Liburan lebaran haji dan natal
Bayangkanlah, 10 orang(size L) dalam satu kijang inova dan menempuh perjalanan selama 4-5 jam.
Yay yay itu adalah perjalanan yang kami lakukan pada saat cuti bersama tanggal 20-26 Des 2007. Saya bersama kawan lainnya melakukan perjalanan ke Danau Toba, danau terbesar di Indonesia, dengan luas sekitar 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, perjalanannya melewati kota-kota eksotis di sumut dan liukan perbukitan di prapat.
Kebetulan kondisi saya saat itu sedang kurang fit dan kebetulan juga saya mendapat duduk di bangku belakang maka perjalanan ke danau toba adalah perjuangan bagi saya. Seperti yang saya sudah duga-duga, di tengah perjalanan saya mengalami mual-mual dan bloke-an lah saya, sarapan pagi saya keluar semua sampai tidak ada sisa, lelah di perjalanan kita mencoba untuk istirahat dan makan siang, kita semua ingin mencoba burung goreng yang cukup terkenal di sana, tapi sayang nya setelah makan siang dan melanjutkan perjalanan saya kembali mengalami mual-mual lagi, keluarlah semua makan siang saya, terbanglah sudah burung goreng yang saya santap. Akhirnya saya pindah duduk di depan dengan harapan semoga saya tidak mual lagi, tapi itu bukan jawabannya beberapa puluh kilometer setelah kita melanjutkan perjalanan saya kembali mual-mual dan kali ini entah apa lagi yang keluar, karena semua sudah habis. x( "Plok cape deh"
Sampai di penginapan saya langsung rebahan dan membersihkan kotoran dari badan saya, dan tidak lupa foto-foto dulu "Plok cape deh", berhubung waktu masih sore maka kita berencana "Test Drive" ke danau, melihat pemandangan dan sekedar clingak-clinguk di sana, keren lho udaranya seger dan pemandanganya oke punya, seperti biasa kita foto-foto lagi :p, tapi sore cepat berganti ke malam kita semua berencana cari jajanan di sekitar danau dan menemukan durian juga jagung bakar, saya pilih durian aja ah, kekekkekekek :p, puas dengan jajannya kita kembali ke penginapan dan main gaple sembari ditemani oleh dinginnya malam.
Hari berikutnya segera menampakan wujudnya, setelah cekout dari penginapan kita berencana mengunjungi pulau samosir menggunakan feri yang dapat menyebrangkan mobil -asik lho karena baru pertama kali naek kapal plus nake mobil- tidak lupa foto-foto "Plok cape deh", di feri kita bisa melihat anak danau yang beraksi mengumpulkan uang koin yang kita lempar dari feri, uniknya mereka juga menerima lemparan telur, binggung kan dapet dari mana telur nya, ternyata di feri ada yang berjualan telur rebus matang yang bisa kita makan dan boleh juga di lempar ke anak-anak danau, tapi ada beberapa hal yang bikin saya ketawa geli dalam hati, tebak dimana anak danau menyimpan telurnya pada saat berenang dan menyelam di danau?, mereka menyimpan telurnya di celana dalamnya dan saya melihatnya dengan jelas, kebayangkan gimana jadinya kalo tuh anak dapet 10 telur, yup.. di celana dalemnya bakal ada 12 telur saling bertumpukan. :D wakakakakka
Di pulau samosir banyak sekali kios cinderamata, jadi kalau ingin membeli oleh-oleh disinilah tempatnya, selain itu di sana juga ada pertunjukan Gale-gale, pertunjukan boneka khas di sana, tapi sayangnya pertunjukan sedang tidak ada, maka saya hanya bisa berfoto-foto -seperti biasa- dengan bonekanya saja, beberapa dari kami ada yang berpencar, ada yang menyaksikan makam-makam tua dan mendengarkan kisahnya, ada yang berburu cinderamata dan ada juga yang duduk-duduk saja karena kelelahan -itu saya :p-, lelah kita jalan-jalan kita ingin menikmati wisata air di danau toba, ada yang ingin naik bebek dayung, speed boat atau hanya duduk ditepi danau sambil main air, tapi sayangnya cuaca kurang begitu mendukung, hujan datang tanpa di undang menyebabkan kita hanya duduk-duduk di tepi danau, tepatnya di lapak cinderamata yang sudah kosong karena ditinggalkan penjualnya.
Puas sudah kita disana, maka kita melanjutkan perjalanan pulang, mengingat perjalanan yang panjang -4 sampai 5 jam- kepala saya sudah pening duluan, tapi uniknya sepanjang perjalanan saya tidak mengalami mual-mual :p, perjalanan yang panjang dan melelahkan kita beristirahat untuk makan malam di kota siantar, sebenernya saya dulu pernah agak lama di siantar maka saya menyarankan kita istirahat di kedai kopi yang cukup terkenal di siantar, tapi sayangnya saya lupa kedai kopinya dimana -maafkan saya fren :p-, selesai istirahat kita langsung melanjutkan perjalanan dan sesampainya saya di kosan, saya langsung solat dan merebahkan badan yang sudah lelah dan tidur, zzzzzzzzz.
Foto-foto lebih banyak ada di kamera digital temen, jadi ini beberapa gambar yang saya ambil dari ponsel.
Gambar feri penumpang, dengan feri ini kita bisa keliling danau dan melihat beberapa obyek wisata di sana, dan diiringi oleh hiburan live performance, dinyanyikan oleh anak-anak disana.
Ini gambar batu gantung, ceritanya ada seorang wanita yang di paksa menikah, karena tidak setuju maka dia bunuh diri dan melompat dari tebing tersebut, tapi tiba-tiba dia berubah jadi batu dan menggantung di tebing.
nb: sory potonya dikit :p, dan makasih banyak buat bro n sis semua yang sudah mewujudkan wisata ini